Cari Blog Ini

Jumaat, 8 Mei 2015

Cara Bayi Belajar dalam Kandungan

Jangan sangka rahim tempat bayi bernaung di perut Bunda, sebagai tempat yang sunyi senyap. Di dalam kandungan bayi dapat mendengar berbagai suara, termasuk mendengar pembicaraan yang dilakukan oleh orang-orang di sekelilingnya, melihat sedikit berkas cahaya, dan mulai membedakan rasa makanan yang dikonsumsi Bunda. Hal-hal tersebut yang dapat membantu bayi belajar sejak dalam kandungan.



Saat hamil, rahim Bunda bagaikan taman bermain bagi Si Kecil. Kegiatan seperti menggeliat, bergerak, hingga menendang adalah caranya mengisi waktu dan merespon terhadap apa yang ia dengar dan rasakan. Dimulai sejak usia kandungan 20 minggu semua keajaiban ini perlahan ia pelajari sebagai bekal persiapan hidup saat ia dilahirkan nanti.

Saat hamil, Bunda mungkin seringkali mengajak bicara Si Kecil sembari mengusap-usap perut. Meski terkesan bicara sendiri, namun bayi sebenarnya dapat mendengar apa yang Bunda katakan, meski belum bisa sepenuhnya merespon. Bukan hanya mendengar saja, bayi juga sudah mulai belajar bahasa yang Bunda gunakan, dan ini sudah dibuktikan melalui penelitian.

Selain hal tersebut ada banyak hal yang sudah Si Kecil pelajari sejak dalam kandungan Bunda, yaitu:

  •     Suara


Tidak tepat jika menyangka rahim adalah tempat yang kedap akan suara. Dari dalam sana bayi juga bisa mendengar berbagai suara, dimulai dari organ di dalam tubuh ibunya. Seperti suara detak jantung, aliran darah, cegukan, sendawa, hingga suara-suara dari lingkungan di sekitar ibunya, seperti suara musik atau percakapan.

Di antara semua suara yang dikenal Si Kecil, suara Bunda adalah hal yang paling diingatnya. Bahkan saat Bunda mengajaknya berbicara, detak jantung bayi lebih stabil seakan lebih tenang. Sesaat setelah dilahirkan, bayi sudah bisa membedakan mana suara ibunya dan mana suara orang asing.

  •     Bahasa


Sejak di dalam kandungan, bayi sudah memiliki kemampuan mendengar. Ini dibuktikan dari hasil penelitian yang menunjukkan, hal pertama yang ia pelajari dalam kandungan adalah bahasa ibu. Bayi mempelajari ini bukan hanya saat mendengar ibunya mengajak bicara, tapi juga dari suara orang-orang yang berkomunikasi dengan sang ibu. Meski belum mengerti makna dari tiap kata yang didengarnya, namun bayi dapat membedakannya melalui irama dan nada bicara.

  •     Cahaya


Penglihatan bayi dalam kandungan umumnya mulai berfungsi di bulan ke-7 kehamilan. Meski tidak ada pemandangan di dalam rahim, namun dari penelitian, bayi sudah dapat mengenali keberadaan cahaya di sekitarnya. Penelitian menyebutkan, bila perut ibu disinari dengan cahaya senter, bayi akan bergerak sebagai respon terhadap berkas lembut dari kilau cahaya tersebut di dalam rahim. Dari penelitian melalui pemeriksaan USG, diketahui mata bayi akan semakin sering membuka dan menutup ketika mendekati waktu persalinan, seolah sedang berlatih berkedip.

  •     Rasa


Saat ibu hamil makan, bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk bayi di dalam kandungan. Apa yang dimakan oleh ibu, rasanya akan ikut terbawa ke cairan ketuban. Terdapat beberapa bukti ilmiah yang mengemukakan bahwa bayi mulai dapat mencicipi rasa asam, manis, dan pahit, sejak usia kehamilan 14 minggu. Menariknya lagi, rasa yang terbiasa ia cicipi dalam kandungan akan memengaruhi seleranya makan saat ia lahir nanti. Untuk itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan dan minuman dengan rasa yang bervariasi, untuk mempertajam indra perasa bayi nantinya.

  •     Pola Tidur


Melalui pemeriksaan USG, ditemukan bahwa pola tidur bayi dalam kandungan sebenarnya mirip dengan bayi yang telah lahir. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk tidur, khususnya pada suasana tenang, saat ibu tidak banyak aktivitas. Namun, ada kalanya juga Bunda merasakan Si Kecil begitu tenang, ketika ia sedang konsentrasi terhadap suatu hal. Misalnya, pada saat-saat diajak bicara oleh Bunda.

Membantu Bayi Belajar Sejak Dalam Kandungan


Sejauh ini, komunikasi dan musik yang didengarkan bayi dalam kandungan dianggap bermanfaat membantu tingkat kecerdasan dan tumbuh kembangnya kelak. Sayangnya, hal tersebut belum cukup dibuktikan dalam penelitian.

Memperdengarkan musik atau mengajak bicara bayi dalam kandungan, dianggap dapat membantu bayi mengenal ibunya lebih dekat. Kegiatan ini juga akan membuat Bunda merasa rileks dan mengurangi stres, sehingga dapat lebih siap menghadapi persalinan.

Selain itu, ada beberapa kegiatan yang dianggap dapat membantu bayi belajar dalam kandungan, di antaranya adalah membacakan cerita dan melakukan olahraga yoga. Ada pula teknik yang dikembangkan di Belanda untuk membantu janin belajar, yaitu fokus pada teknik sentuhan. Hal ini juga diyakini dapat membantu meningkatkan ikatan antara orang tua dan bayi.

Apapun yang Bunda pilih untuk membantu bayi belajar dalam kandungan, lakukan dengan hati-hati. Jika perlu, konsultasi terlebih dulu ke dokter untuk memastikan hal tersebut.

Sumber : Alo Dokter

Tiada ulasan:

Catat Ulasan