Cari Blog Ini

Jumaat, 8 Januari 2016

ASI Ekslusif Bagi Ibu Bekerja? Mengapa Tidak?

Ibu yang bekerja bukan merupakan alasan untuk menghentikan pemberian ASI Ekslusif kepada buah hatinya. “Banyak cara dan usaha yang bisa dilakukan, diantaranya bisa berkunjung ke Klinik Laktasi untuk
menyiapkan cara memberikan ASI apabila bayi harus ditinggal,”kata Ibrahim,SKM,MPH Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Lotim. Kendala pada ibu menyusui juga dipahami Ibrahim,SKM seperti tempat yang jauh.

 Untuk Ibu yang bekerja tidak jauh dari rumah, pihaknya menyarankan agar Ibu dapat pulang ke rumah untuk menyusui saat jam istirahat atau meminta seseorang untuk mengantarkan bayi ke kantor untuk menyusu. “Jika memungkinkan, Ibu bisa membawa bayi ke tempat bekerja,”saran Ibrahim, yang sangat peduli dengan pentingnya ASI.


Namun jika jaraknya antara rumah dengan tempat kerja/kantor, maka Ibu harus memberi ASI sesering mungkin selama cuti melahirkan. “Biarkan bayi menyusu hingga kenyang dan melepas sendiri hisapannya, susuilah bayi pada malam hari, pagi hari dan kapan saja saat ibu berada dirumah,”sarannya.

 Ibu juga harus berlatih untuk memerah ASI setelah melahirkan karena mau tidak mau ibu harus memberikan ASI perah kepada bayinya karena tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung. Dalam hal ini, Kepala Seksi
Kesga ini memberikan TIPS dalam menyediakan dan memberikan Asi Perah kepada Bayi. Perahlah ASI sebelum berangkat kerja dan minta kepada pengasuh agar memberikan ASI tersebut pada waktu tertentu ketika ibu bekerja.

Selama ibu bekerja luangkan waktu 2-3 kali atau setiap 2-3 jam untuk memerah ASI.
Memerah ASI mudah dilakukan jika payudara dalam keadaan terasa penuh. Jangan menunggu sampai payudara bengkak dan nyeri karena payudara akan lebih sulit diperah dalam kondisi yang bengkak.

“Perahlah sebanyak mungkin ASI, sedikit apapun ASI yang berhasil diperah akan sangat bermanfaat bagi bayi, karena pada umumnya ibu dapat memerah ASI hingga 400-500 ml atau bahkan lebih,”jelasnya.

Terkait cara memerah ASI, pihaknya menyarankan agar banyak mencari informasi yang benar, misalnya melalui pertanyaan dan langsung browsing di link terpercaya melalui internet seperti bagaimana menyimpan, cara menyiapkan yang
benar dan sebagainya. Karena ASI untuk buah cinta itu sangat penting dan jangan sampai diabaikan. [Herni]

Tiada ulasan:

Catat Ulasan